Apa sih Sperma itu?
Sperma berasal dari kata yunani, spermatozoa yang berarti bakal atau benih. Sperma adalah sel jantan yang diproduksi oleh kelenjar kelamin laki-laki yaitu testis.
Saat bersenggama, seorang lelaki menyemprotkan sperma melalui penis ke dalam leher rahim yang lembab dan basah. Sperma secara insting akan bergerak menuju rahim, tuba valoppi dan ke sel telur.
Tidak semua sperma mampu sampai ke tempat sel telur karena dibutuhkan sperma yang sehat dengan kecepatan pergerakan yang tinggi dan umur yang panjang.
Setelah ovum atau sel telur dibuahi sperma maka ovum berubah membentuk zigot atau bakal makluk hidup. Dalam hal ini manusia tentunya.Zigot adalah sel tunggal yang mengandung kromosom lengkap. Zygot berkembang menjadi embrio sebagai awal dari perkembangan makluk hidup kompleks.
Sel sperma adalah sel dengan kelamin laki-laki. Fisiologis sperma sebagai berikut:Sel sperma manusia terdiri atas kepala yang berukuran 5 µm x 3 µm dan ekor sepanjang 50 µm. Sel sperma pertama kali diteliti oleh seorang murid dari Antonie van Leeuwenhoek tahun1677.
Sel sperma berbentuk sangat mirip dengan kecebong. Yaitu kepala, badan dan ekor. Kepala berbentuk lonjong gepeng berisi nucleus/inti. Ekor berfungsi sebagai alat gerak utama untuk maju-mundur. Panjang ekor sperma sehat adalah 10x bagian kepala.
Urutan Spermatogenesis
1. Spermatogonium membelah 2
2. Spermatosit pertama membelah 2
3. Spermatosit kedua membelah 2
4. Spermatid tumbuh menjadi spermatozoa.
Pada pria, spermatogenesis atau produksi sperma berlangsung 24jam dan berlangsung seumur hidup. Walaupun seiring usia, kualitas dan kuantitas menurun drastis. Menurut hasil penelitian yang diterbitkan American Journal of Obstetrics & Gynecology, pada Maret 2013, manusia menghasilkan sperma yang paling sehat itu umumnya pada musim dingin dan awal musim semi. Itu sebabnya, sembilan bulan kemudian atau pas musim gugur, banyak bayi dilahirkan. Hal itu disebabkan performa testis paling baik adalah 1-3 derajat dibawah suhu tubuh.
Karena itulah makanya makluk hidup mamalia bermutasi dan menaruh testisnya berada di luar tubuh. Hal ini disebabkan dorongan untuk memiliki keturunan dan agar suhu testis lebih rendah dari suhu badan.
Sumber: Wikipedia.ORG
